Kunyit hitam atau yang mempunyai nama latin Kaemprefia parviflora termasuk salah satu kunyit yang masih minim dikenal oleh orang. Kunyit hitam sendiri mempunyai banyak manfaat sehingga kunyit ini digolongkan sebagai tanaman obat herbal dengan jenis yang baru.
Dengan melihat peluang tersebut, Anda bisa mencoba untuk bisnis kunyit hitam. Apalagi tanaman herbal yang kaya dengan khasiatnya mampu mengobati kanker ini untuk harga jualnya saja sudah cukup tinggi hingga 500 ribu untuk setiap kilonya.
Cara Budidaya Kunyit Hitam Dengan Segudang Manfaat Herbalnya
Jika Anda pahami bersama, kunyit hitam memang sudah tergolong sebagai salah satu obat herbal yang bisa menyembuhkan beberapa penyakit dari ruam bahkan kabarnya bisa dijadikan sebagai treatment penyakit kanker.
Jika Anda ingin menjadikan kondisi ini sebagai peluang bisnis kunyit hitam, maka sebaiknya Anda membudidayakan kunyit hitam tersebut. Lebih baik bermula dengan melakukan budidaya daripada Anda membeli dari agen pemasok yang lain.
Untuk Anda yang ingin memulai melakukan budidaya kunyit hitam maka Anda bisa mengikuti panduan berikut ini :
1. Siapkan bibit Kunyit Hitam
Pastikan Anda sudah mempunyai bibit kunyit hitam. Jika belum, maka Anda bisa membelinya di tempat tertentu. Umumnya bibit kunyit hitam ini sudah dijual kisaran harga 275 ribuan.
2. Siapkan media tanam kunyit
Anda membutuhkan media tanam kunyit untuk memulai budidaya. Kunyit ini bisa Anda tanam di dalam pot namun medianya harus benar-benar diperhatikan karena sebagai penentu awal keberhasilan.
Tanah yang biasanya digunakan sebagai media tanam adalah tanah yang gembur dan subur. Anda bisa melihat tandanya dari banyaknya cacing kecil di dalam tanah.
Baca Juga: Budidaya Jamur Tiram Putih Untuk Pemula
3. Pilih bibit
Anda perlu menentukan bibit yang berkualitas, karena bibit juga mempengaruhi hasil dari kualitas panen. Bibit yang berkualitas biasanya ditandai dari bentuknya yang sehat, termasuk hasil dari indukan yang unggul, mempunyai bentuk yang seragam, umurnya sudah 7 hingga 12 bulan, dan bibit telah di dormansi.
4. Cara hidupkan bibit kunyit
Jika sudah ditemukan yang berkualitas maka Anda harus menumbuhkan bibit hingga tumbuh maksimal. Di sini hanya diperlukan pengontrolan yang rutin dari perkembangan tumbuhnya.
5. Pindahkan dalam polybag
Jika bibit sudah siap, maka Anda perlu lakukan pemindahan bibit. Tujuannya adalah supaya bibit bisa beradaptasi dengan mudah karena lahannya lebih luas dalam mencari nutrisi.
6. Tanam bibit kunyit pada lahan
Jika bibit sudah tumbuh menjadi tunas dengan tinggi 2 hingga 3 cm maka sudah bisa dipindahkan ke lahan. Tujuannya adalah lahan akan jauh lebih mudah mendapatkan nutrisi dalam tumbuhnya kunyit sehingga mampu menghasilkan kualitas yang optimal.
7. Rawat pohon kunyit
Dalam hal pemindahan pohon kunyit dari pot ke lahan, maka Anda perlu melakukan perawatan rutin. Perawatan yang bisa Anda lakukan diantaranya, yaitu :
- Penyulaman, di sini Anda akan diminta untuk mencari bibit yang mati saat dipindahkan ke tempat yang baru. Jangan sampai bibit yang mati merangsang atau mencemari bibit yang masih hidup.
- Penyiangan, sebaiknya Anda juga rutin melakukan penyiangan dari tanaman pengganggu seperti gulma yang bisa saja menyerap nutrisi dari tanah dan kunyit menjadi kekurangan nutrisi.
- Penyiraman, semua tanaman juga perlu penyiraman dengan rutin. Untuk kunyit sendiri akan disarankan disiram 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari.
- Kendalikan hama, Perhatikan kembali hama yang ada di sekitar tanaman kunyit. Jangan sampai tanaman kunyit terkena hama tersebut.
Itulah cara yang harus Anda lakukan dan selalu Anda terapkan rutin. Dengan begitu, Anda bisa memanen hasil kunyit hitam dengan kualitas yang optimal.
Bisnis kunyit hitam cukup menjanjikan karena bisa memberikan keuntungan. Kehadirannya saat ini bisa mengobati berbagai masalah kulit gatal, osteoatritis, meredakan asam lambung, obati asma, cegah Alzheimer, bahkan bisa meredakan kanker usus besar.
Tentu saja, semua hal tersebut bisa Anda dapatkan khasiatnya jika Anda menggunakannya dengan cara menggunakan kunyit hitam yang kering 20 gram dan direbus bersama 600 ml air hingga mendidih. Hasil rebusan tersebut yang perlu dikonsumsi tiga kali sehari untuk bisa merasakan manfaatnya.